Senin, 26 November 2012
Pastikan anak cukup mampu dan mengikuti aturan Anda ketika menjaga rumah sendirian.
Dapatkah anak Anda tetap sendirian di rumah tanpa seorang pengasuh? Sebenarnya sesekali meninggalkan anak sendirian di rumah juga bisa menjadi cara untuk memberi pelajaran bagi anak untuk belajar mandiri. Namun ada sejumlah hal yang harus disiapkan orangtua ketika akan meninggalkankan anaknya sendiri di rumah.
Berikut tips untuk menyiapkan anak supaya bisa tetap dalam kondisi aman saat ia sendirian di rumah tanpa pengasuh.
1. Tanggung jawab.
Apakah anak Anda cukup bertanggung jawab untuk mengetahui – dan mengikuti – aturan dasar yang Anda berlakukan di rumah? Apakah ia memang bersedia untuk tetap tinggal di rumah? Berada sendirian di rumah untuk pertama kali bisa jadi pengalaman yang menakutkan bagi semua anak, jadi pastikan anak Anda untuk cukup mampu berada sendirian tanpa orang dewasa yang menjaganya.
2. Berlakukan batasan dan aturan.
Pertama kali Anda meninggalkan anak Anda di rumah, berlakukan sejumlah batasan seperti jangan membuka pintu bagi orang asing, atau jangan menyalakan kompor, jangan menerima teman menginap, dan lain sebagainya.
3. Kepercayaan.
Yakini bahwa anak Anda mau dan mampu untuk mengambil tanggung jawab ini. Dan juga yakini naluri Anda. Jika Anda rasa anak Anda belum siap dengan alasan apa pun, mungkin ini bukan saat yang tepat membiarkan dia sendirian di rumah.
4. Persiapkan anak Anda.
Sebelum Anda pergi keluar, biarkan anak Anda tahu di mana Anda berada (termasuk alamat dan nomor telepon tempat Anda berada) dan kapan Anda berencana pulang. Jika Anda cukup dekat dengan salah satu tetangga, beritahu mereka bahwa Anda akan meninggalkan anak Anda sendirian di rumah untuk pertama kali dan siapkan mereka jika siapa tahu anak Anda perlu menghubungi seseorang sebelum Anda tiba di rumah. Sementara itu, pastikan ponsel Anda aktif setiap saat.
5. Lawan keinginan untuk terus-menerus melakukan pengecekan.
Baru tiga menit Anda meninggalkan rumah, dan Anda sudah ingin mengirim pesan teks atau telepon untuk mengecek anak Anda. Tahan dan lawan dorongan ini. Mengecek terlalu sering bisa membuat anak Anda merasa Anda tidak memercayainya.
6. Berikan dukungan.
Ketika Anda kembali ke rumah, pastikan anak Anda tahu bahwa Anda bangga karena ia sudah cukup besar untuk memegang tanggung jawab berada di rumah sendirian. Perkuat kepercayaan dirinya dan kemandiriannya.
Dapatkah anak Anda tetap sendirian di rumah tanpa seorang pengasuh? Sebenarnya sesekali meninggalkan anak sendirian di rumah juga bisa menjadi cara untuk memberi pelajaran bagi anak untuk belajar mandiri. Namun ada sejumlah hal yang harus disiapkan orangtua ketika akan meninggalkankan anaknya sendiri di rumah.
Berikut tips untuk menyiapkan anak supaya bisa tetap dalam kondisi aman saat ia sendirian di rumah tanpa pengasuh.
1. Tanggung jawab.
Apakah anak Anda cukup bertanggung jawab untuk mengetahui – dan mengikuti – aturan dasar yang Anda berlakukan di rumah? Apakah ia memang bersedia untuk tetap tinggal di rumah? Berada sendirian di rumah untuk pertama kali bisa jadi pengalaman yang menakutkan bagi semua anak, jadi pastikan anak Anda untuk cukup mampu berada sendirian tanpa orang dewasa yang menjaganya.
2. Berlakukan batasan dan aturan.
Pertama kali Anda meninggalkan anak Anda di rumah, berlakukan sejumlah batasan seperti jangan membuka pintu bagi orang asing, atau jangan menyalakan kompor, jangan menerima teman menginap, dan lain sebagainya.
3. Kepercayaan.
Yakini bahwa anak Anda mau dan mampu untuk mengambil tanggung jawab ini. Dan juga yakini naluri Anda. Jika Anda rasa anak Anda belum siap dengan alasan apa pun, mungkin ini bukan saat yang tepat membiarkan dia sendirian di rumah.
4. Persiapkan anak Anda.
Sebelum Anda pergi keluar, biarkan anak Anda tahu di mana Anda berada (termasuk alamat dan nomor telepon tempat Anda berada) dan kapan Anda berencana pulang. Jika Anda cukup dekat dengan salah satu tetangga, beritahu mereka bahwa Anda akan meninggalkan anak Anda sendirian di rumah untuk pertama kali dan siapkan mereka jika siapa tahu anak Anda perlu menghubungi seseorang sebelum Anda tiba di rumah. Sementara itu, pastikan ponsel Anda aktif setiap saat.
5. Lawan keinginan untuk terus-menerus melakukan pengecekan.
Baru tiga menit Anda meninggalkan rumah, dan Anda sudah ingin mengirim pesan teks atau telepon untuk mengecek anak Anda. Tahan dan lawan dorongan ini. Mengecek terlalu sering bisa membuat anak Anda merasa Anda tidak memercayainya.
6. Berikan dukungan.
Ketika Anda kembali ke rumah, pastikan anak Anda tahu bahwa Anda bangga karena ia sudah cukup besar untuk memegang tanggung jawab berada di rumah sendirian. Perkuat kepercayaan dirinya dan kemandiriannya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar: