Sabtu, 10 Oktober 2015

EVALUASI PEMBELAJARAN EKONOMI BERBASIS PORTOFOLIO

EVALUASI PEMBELAJARAN EKONOMI BERBASIS PORTOFOLIO

KELOMPOK 5
BENNY SEFTIAN                                  06031281419033
URSI MUHARILASI                               06031281419077
M. ADJIE PRASETIO                             06031381419047
CHINDY YUNITA IRAWAN                06031381419059
FITRIANI                                                 06031381419062

DOSEN PENGAMPU      : DWI HASMIDYANI, S.Pd M.Pd


PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2015
BAB I
PENDAHULUAN

1.1       Latar Belakang
Dengan menerapakan model pembelajaran berbasis portofolio, yaitu suatu inovasi pembelajaran yang dirancang untuk membantu peserta didik memahami teori secara mendalam melalui pengalaman belajar praktik empirik. Model pembelajaran ini dapat menjadi program pendidikan yang mendorong kompetensi, tanggung jawab, dan partisipasi peserta didik, belajar menilai dan memberanikan diri untuk berperan serta dalam kegiatan antar siswa, antar sekolah, anatar masyarakat sehingga proses pembelajaran terpusat pada siswa.
Model pembelajaran berbasis portofolio adalah teori belajar konstruktivisme yang prinsipnya menggambarkan bahwa siswa membentuk atau membangun pengetahuannya melalui intreraksinya dengan lingkungan. Yang dimaksud lingkungan di sini adalah lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat sekitar Arnie Fajar (2004: 41)

1.2       Rumusan Masalah
1.      Apakah Pengertian Portopolio?
2.      Apa saja Bentuk-Bentuk Portofolio?
3.      Apa saja Langkah-langkah Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Portofolio?
4.      Apa Tujuan pembelajaran Ekonomi Berbasis Portofolio?
5.      Bagaimana Contoh Penilaian Menggunakan Portofolio?



BAB II
PEMBAHASAN

2.1     Pengertian Portofolio
Portofolio berasal dari bahasa inggris “fortofolio” yang berarti dokumen atau surat-surat dapat juga diartikan sebagai kumpulan kertas-kertas berharga dari suatu pekerjaan tertentu. Jadi, pengertian portofolio di sini adalah suatu kumpulan pekerjaan siswa dengan maksud tertentu dan terpadu yang di seleksi menurut panduan-panduan yang telah ditentukan.
Panduan-panduan ini beragam tergantung pada mata pelajaran dan tujuan penilaian portofolio. Biasanya portofolio merupakan karya terpilih dari seorang siswa tetapi dalam model pembelajaran, setiap portofolio berisi karya terpilih dari satu kelas siswa secara keseluruhan yang bekerja secara komparatif, memilih, membahas, mencari data, mengolah, menganalisis, dan mencari pemecahan terhadap suatu masalah yang dikaji.
Portofolio sebenarnya dapat diartikan sebagai suatu wujud benda fisik, sebagai suatu proses sosial pedagogis, maupun sebagai adjective. Sebagai suatu benda fisik portofolio itu adalah bundel, yakni kumpulan atau dokumentasi hasil pekerjaan peserta didik yang disimpan pada suatu bundel. Misalnya hasil tes awal (pre test), tugas-tugas, piagam penghargaan, keterangan melaksanakan tugas terstruktur, hasil tes akhir (post test), dan sebagainya. Sebagai suatu proses sosial pedagogis, portofolio adalah collection of learning experience yang terdapat di dalam pikiran peserta didik baik yang berwujud pengetahuan (kognitif), keterampilan (skill), maupun nilai dan sikap (afektif).
Adapun sebagai suatu adjective portofolio sering kali disandingkan dengan konsep lain, misalnya dengan konsep pembelajaran dan penilaian. Jika disandingkan dengan konsep pembelajaran, maka dikenal istilah pembelajaran berbasis portofolio (portfolio based learning), sedangkan jika disandingkan dengan konsep penilaian maka dikenal istilah penilaian berbasis portofolio (portfolio based assessment) Setiap portofolio harus memuat bahan-bahan yang menggambarkan usaha terbaik siswa dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan kepadanya, serta mencakup pertimbangan terbaiknya tentang bahan-bahan mana yang paling penting untuk ditampilkan. Tampilan portofolio berupa tampilan visual dan audio yang disusun secara sistematis, melukiskan proses berpikir yang didukung oleh seluruh data yang relevan. Secara utuh melukiskan “integrated learnig experience” atau pengalaman belajar yang terpadu dan dialami oleh siswa dalam kelas sebagai suatu kesatuan.
Portofolio sebagai model pembelajaran merupakan usaha yang dilakukan guru agar siswa memiliki kemampuan untuk mengungkapkan dan mengekspresikan dirinya sebagai individu maupun kelompok. Kemampuan tersebut diperoleh siswa melalui proses belajar sehingga memiliki kemampuan mengorganisir informasi yang ditemukan, membuat laporan, dan menuliskan apa yang ada dalam pikirannya dan selanjutnya dituangkan secara penuh dalam pekerjaannya atau tugas-tugasnya.
Pembelajaran berbasis portofolio dapat juga diartikan sebagai upaya mencetak siswa pada objek yang dibahas pengajaran yang menjadikan materi yang dibahas secara langsung dihadapkan kepada siswa atau siswi secara langsung mencari informasi tentang hal yang dibahas ke dalam atau masyarakat sekitar. Pada hakekatnya dengan pembelajaran berbasis portofolio disamping memperolah penglaman fisik terhadap objek dalam pembelajaran, siswa yang memperoleh penglaman atau terlibat mental. Pengalaman fisik dalam arti melibatkan siswa atau mempertemukan siswa dengan objek pembelajaran.

2.2     Bentuk-Bentuk Portofolio
Sekalipun banyak variasi dalam portofolio digunakan menurut Cole, Ryan & Kick dalam Supranata dan Hatta pada hakekatnya terdapat pula dua bentuk portofolio, yaitu portofolio produk dan portofolio proses. Guru harus mampu membedakan tahapan portofolio proses dan portofolio produk. Berbagai bentuk portofolio tergantung pada darimana dan untuk apa portofolio digunakan. Pada umumnya portofolio dapat dibedakan ke dalam dua bentuk yang banyak dikenal dewasa ini, yaitu tinjauan proses (Process Orientid) dan tinjauan hasil (Product Orientid).
a.      Tinjauan Proses (Process Orientid)
Portofolio proses (Process Orientid) adalah portofolio yang menekankan pada tinjauan bagaimana perkembangan siswa dapat diamati dan dinilai dari waktu ke waktu Pendekatan ini lebih menekankan pada bagaimana siswa belajar, berkreasi, termasuk melalui dari draft awal, bagaimana proses awal itu terjadi, dan tentunya sepanjang siswa dinilai.
Hasil kerja siswa dalam portofolio jenis ini biasanya proses pembuatan suatu karya atau pekerjaan didiskusikan antara siswa dan guru maupun siswa dengan siswa lainnya. Proses ini akan membuat semua pihak, guru maupun siswa mengenal kemajuan yang telah dicapai oleh peserta didik. Dengan demikin guru dapat menolong siswa untuk mengidentifikasi kelemahan dan kelebihan pekerjaan yang telah dilakukan.
Salah satu bentuk tujuan proses adalah portofolio kerja, yaitu bentuk yang digunakan untuk memilih koleksi evidence siswa yang dilakukan dari hari ke hari. Dengan demikian, portofolio kerja dikembangkan untuk mengkoleksi seluruh pekerjaan siswa. Dalam dunia pendidikan hasil pekerjaan siswa yang paling baik menjadi petunjuk apakah siswa telah menguasai kompetensi yang telah ditentukan dan dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi guru, baik untuk mengetahui pencapaian kompetensi dasar maupun indikator berbagai alat penilaian formatif. Hal-hal yang harus dilakuakan siswa dan dinilai dalam portofolio kerja antara lain, proses pembuatan draft, pekerjaan yang belum selesai, atau pekerjaan pekerjaan yang terbaik yang biasa dilakukan peserta didik. Keberhasilan portofolio kerja tergantung kepada kemampuan untuk merefleksikan dan mendokumentasikan kemajuan proses pembelajaran.
b.      Tinjauan Hasil (Product Orientid)
Portofolio ditinjau dari hasil (Product Orientid) adalah portofolio yang menekankan pada tinjauan hasil terbaik yang telah dilakukan siswa, tanpa memperhatikan bagaimana proses untuk mencapai evidence tersebut. Portofolio semacam ini bertujuan untuk mendokumentasikan dan merefleksikan kualitas prestasi yang telah dicapai.

2.3     Langkah-langkah Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Portofolio
Langkah-langkah penerapan model pembelajaran berbasis portofolio sebagai model pembelajaran IPS Ekonomi adalah sebagai berikut:
a.      Mengidentifikasi masalah yang ada di masyarakat
Terdapat beberapa kegiatan yang dilakaukan guru bersama siswa yaitu, mendiskusikan tujuan, mencari masalah, apa saja yang siswa ketahui tentang masalah-masalah di masyarakat dan memberi tugas pekerjaan rumah tentang masalah-masalah yang ada di lingkungan masyarakat yang mereka anggap sangat berarti dan sesuai dengan kemampuan siswa.
b.      Memilih masalah untuk kajian kelas
Sebelum memilih masalah yang akan dipelajari atau di kaji hendaknya siswa mengkaji terlebih dahulu pengetahuan yang mereka telah miliki tentang masalah-masalah di masyarakat, dengan langkah sebagai berikut:
·         Mengkaji informasi yang telah dikumpulkan
·         Mengadakan pemilihan secara demokratis tentang masalah yang akan mereka kaji
·         Melakukan penelitian lanjutan tentang masalah yang terpilih untuk dikaji dengan mengumpulkan informasi
c.       Mengumpulkan informasi tentang masalah yang akan dikaji oleh kelas
Guru hendaknya membimbing siswa dalam mendiskusikan sumber-sumber informasi berkenaan dengan masalah yang dikaji, misalnya mencari sumber informasi melalui perpustakaan, kantor penerbitan surat kabar, pakar, profesional (hakim, dokter, pengacara), organisasi masyarakat, kantor legislative, lembaga pemerintah dan lainnya.
d.      Membuat portofolio kelas
Dalam membuat portofolio kelas siswa dibagai menjadi beberapa kelompok untuk menentukan masalah-masalah yang akan didiskusikan atau di persentasikan dengan teman sesama kelompok maupun kelompok lain.
e.       Menyajikan portofolio (show case)
Penyajian portofolio dilaksanakan setelah kelas menyelesaikan portofolio tampilan maupun portofolio dokumentasinya. Pelaksanaan dapat dilakukan pada akhir semester satu atau akhir semester dua tergantung situasi dan kondisi sekolah.
f.       Merefleksikan pada pengalaman belajar
Dalam melakukan refleksi pengalaman belajar siswa, guru melakukan upaya evaluasi untuk mengetahui seberapa jauh siswa telah mempelajari berbagai hal yang berkenaan dengan topik yang dpelajari sebagai upaya belajar kelas secara kooperatif.

2.4     Tujuan pembelajaran Ekonomi Berbasis Portofolio
Tujuan dari model pembelajaran berbasis portofolio adalah untuk memberikan berbagai keterampilan kepada siswa terutama yang berkaitan dengan kepekaan dalam menemukan dan menentukan permasalahan yang mendesak untuk segera dipecahkan, merumuskan permasalahan, menentukan berbagai sumber yang diperkirakan dapat membantu memecahkan masalah, melatih melakukan pengumpulan data, membantu memecahkan masalah, menyusun format laporan hasil pengumpulan data, dan menyajikan portofolio yang berisi upaya pemecahan masalah.
Dengan pembelajaran Ekonomi berbasis portofolio dapat juga dikatakan sebagai upaya mendekatkan siswa kepada objek yang dibahas. Pengajaran yang menjadikan materi pelajaran yang dibahas secara langsung di hadapan siswa, secara langsung mencari informasi tentang hal yang dibahas ke dalam atau masyarakat sekitarnya. Pada hakekatnya pembelajaran berbasis portofolio disamping memperoleh pengalaman fisik terhadap objek dalam pembelajaran, siswa juga memperoleh pengalaman atau terlibat secara mental. Jadi, jelasnya penerapan model pembelajaran Ekonomi berbasis portofolio adalah memberikan bekal pengalaman langsung kepada siswa tentang berbagai permasalahan yang ada dan muncul di masyarakat. Setelah itu siswa juga berupaya mencari solusi terbaik untuk memecahkan permasalahan tersebut melalui tindakan yang cukup teruji.

2.5     Contoh Penilaian Menggunakan Portofolio
            Penilaian dalam proses pembelajaran merupakan salah satu hal yang penting, guna mengetahui dan mengukur sejauh mana daya tangkap dan perkembangan pengetahuan yang dimiliki anak. Adapun contoh penilaian menggunakan portofolio sebagai berikut:
Mata Pelajaran            : Bahasa Indonesia
Alokasi Waktu            : I Semester
Nama Siswa                : _________________
Kelas                           : IV/1 (semester gasal)
No
SK/KD
Periode
Criteria
Ket
Tata Bahasa
Kosa Kata
Kelengkapan Gagasan
Sistematika Penulisan
1
Menulis karangan deskriptif
20 Agst






11 Sept






Dst





2
Membuat laporan
5 Sept






30 Sept






10 Okt








BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Portofolio berasal dari bahasa inggris “fortofolio” yang berarti dokumen atau surat-surat dapat juga diartikan sebagai kumpulan kertas-kertas berharga dari suatu pekerjaan tertentu. Adapun sebagai suatu adjective portofolio sering kali disandingkan dengan konsep lain, misalnya dengan konsep pembelajaran dan penilaian. Jika disandingkan dengan konsep pembelajaran, maka dikenal istilah pembelajaran berbasis portofolio (portfolio based learning), sedangkan jika disandingkan dengan konsep penilaian maka dikenal istilah penilaian berbasis portofolio (portfolio based assessment) Setiap portofolio harus memuat bahan-bahan yang menggambarkan usaha terbaik siswa dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan kepadanya, serta mencakup pertimbangan terbaiknya tentang bahan-bahan mana yang paling penting untuk ditampilkan.
Dengan pembelajaran Ekonomi berbasis portofolio dapat juga dikatakan sebagai upaya mendekatkan siswa kepada objek yang dibahas. Pengajaran yang menjadikan materi pelajaran yang dibahas secara langsung di hadapan siswa, secara langsung mencari informasi tentang hal yang dibahas ke dalam atau masyarakat sekitarnya. Pada hakekatnya pembelajaran berbasis portofolio disamping memperoleh pengalaman fisik terhadap objek dalam pembelajaran, siswa juga memperoleh pengalaman atau terlibat secara mental.





DAFTAR PUSTAKA

Basir, Djahir, & Dwi, Hasmidyani. 2013. EVALUASI PROSES DAN HASIL BELAJAR. Palembang.




0 komentar:

Blogger Template by Clairvo