Tidak salah kalo Yogyakarta dijuluki kota gudeg karena makanan yang merakyat ini sudah populer senusantara. Orang ingat akan rasa manisnya dan sambal kreceknya. meskipun tidak semua lidah orang Indoensia suka manis, akan tetapi tetap saja Gudeg menjadi pilihan utama oleh-oleh wisatawan untuk dibawa pulang ke daerahnya masing-masing. Maka itu, tidak dikatakan berwisata ke jogja kalau tidak mencicipi gudeg dan menjadikannya oleh-oleh. Kampung gudeg wijilan menjadi tujuan utama wisata kuliner karena ada banyak kios bakul gudeg yang melegenda sejak zaman dulu, salah satunya yang wajib anda coba adalah Gudeg Yu Djum. Anda bisa beli gudeg kering agar lebih awet di bawa pulang sebagai oleh-oleh.
Produk Souvenir dan Fashion yang diprakarsai oleh mahasiswa Arsitektur UGM ini nampaknya sukses membangun brand awarness di mata wisatawan dan rakyat Jogja itu sendiri, bahwa ingat Jogja, ingat Dagadu. Maka dari itu ketika berbicara tentang souvenir dan oleh-oleh khas Jogja, Dagadu-lah yang direkomendasikan untuk dibeli karena selain mengeluarkan seri desain baru nan unik dan kreatif setiap bulan, semua produk dagadu asli terjaga kualitasnya meski dengan harga relatif mahal, dibandingkan barang souvenir di pinggiran jalan malioboro. Setiap desain kaos dagadu bercerita tentang jogja / yogyakarta, makanya memakai kaos tersebut menandakan bahwa anda baru saja pulang dari kota Jogja. Di sarankan membeli produk aslinya di 3 gerai resmi dagadu, yaitu :
- Gerai Posyandu (Pos Pelayanan Dagadu) di Lowerground Malioboro Mall
- Gerai DPRD (Djawatan Resmi Dagadu) di Ambarukmo Plaza Lt. 1
- Gerai UGD (Unit Gawat Dagadu) di Jl. Pakuningratan 15 Jogja
Bakpia dari kampung Pathok, sangat melegenda se-nusantara hingga menjadi oleh-oleh khas Jogja/ Yogyakarta yang tak luput dari incaran wisatawan. Dari Kampung tersebutlah, industri rumahan bakpia mulai berkembang, bahkan setiap rumah memproduksi dengan merek bakpia sendiri sesuai nomor rumah mereka. Maka kita jumpaibakpia Pathok 75 karena diproduksi oleh nomor rumah 75. Kini makin banyak industri bakpia dengan aneka rasa lebih inovatif seperti bakpia rasa durian dan keju, yang diproduksi oleh Bakpia Merlino. Selain bakpia Merlino dan Bakpia 75, kami rekomendasikan anda untuk beli BakpiaPia Djogdja yang waktu lalu menjadi official snack pada acara perkawinan putri keraton jogja.
Salak Pondoh ditanam di Jogja sejak 1917, tepatnya di desa Kapanemon, Tempel, Sleman. Kemudian dibuak agrowisata Salak Pondoh di Turi yang merupakan pusat perkebunan salak berkualitas. produksi Salak ini sangat melimpah mulai November – januari, sehingga harga sangat murah. Alternatif pemanfaatan hasil panen melimpah, biasanya dioleh menjadi keripik, dan dodol salak. Jadi, selain dapat berwisata ke agrowisata salak pondoh, anda juga bisa membeli oleh-oleh berupa produk olahan salak dan buah salak itu sendiri.
Batik yang asli warisan budaya Nusantara ini berasal dari berbagai daerah, salah satunya adalah batik jogja yang khas motifnya. Melimpahnya produk pakaian jadi dari batik menyebabkan murahnya harga, khususnya di pusat grosir batik pasar Beringharjo. Di malioboro sendiri, toko batik banyak ditemui, meski ada beberapa dari mereka menjual batik khas solo dan pekalongan. kalau ingin beli pakaian batik di pinggir jalan Malioboro, anda bisa tawar semurah mungkin, namun dengan konsekuensi kualitas jahitan yang mudah lepas dan wana luntur di rendaman cucian pertama. Kalau tidak, bisa beli di toko batik bermerek di sekitarnya.
Kota bersejarah cikal bakal Yogyakarta, yaitu Kotagede memiliki potensi kerajinan perak yang sudah dikenal dunia. Industri kerajinan perak di kotagede memproduksi berbagai produk souvenir, perhiasan dan berbagai aksesoris. Kualitas keindahan seni ukir dan pengolahan bahan peraknya pun telah diakui, tak heran kalau tembus pasar eksport ke luar negeri. Kios atau toko perak pun tersebar merata di pelosok kampung di kotagede. Sebagian lagi, produk perak dipasarkan ke pusat belanja seperti Malioboro. yang paling khas dari produk perak yang wajib anda beli adalah miniatur dan cincin perak yang bisa diukir nama kita. Cincin ukir nama dengan harga murah dapat anda pesan di pinggiran Malioboro, atau langsung ke toko-toko di Kotagede.
Blangkon sebenarnya bentuk tutup kepala pengganti ikat rambut bagi pria jawa yang berambut gondrong pada zaman dulu. Maka dari itu tonjolan di belakang blangkon merupakan bentuk ikatan rambut yang menyembul. kini balngkon masih lestari di kalangan keraton dan abdi dalem keraton Jogja. Kusir Dokar / Andong pun juga sering memakainya. Sebenarnya ada perbedaan antara balngkon dari Solo dan dari Jogja, yaitu Blangkon gaya Surakarta (solo) mondholannya (tonjolannya) trepes atau gepeng sedang mondholan gaya Yogyakarta berbentuk bulat seperti onde-onde. Penjual balngkon dapat anda cari di Pinggiran Malioboro, atau ke pasar beringharjo dan Mirota batik.
Salah satu kuliner jogja bercitarasa manis yang wajib anda beli untuk oleh-oleh adalah geplak. Selain karena makanan khas bantul itu kering dan tahan lama, geplak tidak akan anda temukan di Luar jogja. Hampir setiap toko oleh-oleh memajang geplak di depan agar menarik perhatian orang mampir membelinya karena warna-warninya yang memikat. Sejarah geplak sendiri tak lepas dari banyaknya pabrik gula, perkebunan tebu dan kelapa yang ada di Bantul, sehingga rasa manisnya benar-benar menyengat.
0 komentar: