No
|
SK/KD
|
Periode
|
Criteria
|
Ket
|
|||
Tata
Bahasa
|
Kosa
Kata
|
Kelengkapan
Gagasan
|
Sistematika
Penulisan
|
||||
1
|
Menulis
karangan deskriptif
|
20
Agst
|
|
|
|
|
|
|
11
Sept
|
|
|
|
|
|
|
|
Dst
|
|
|
|
|
|
|
2
|
Membuat
laporan
|
5
Sept
|
|
|
|
|
|
|
30
Sept
|
|
|
|
|
|
|
|
10
Okt
|
|
|
|
|
|
Sabtu, 10 Oktober 2015
EVALUASI PEMBELAJARAN EKONOMI BERBASIS PORTOFOLIO
KELOMPOK 5
BENNY SEFTIAN 06031281419033
URSI MUHARILASI 06031281419077
M. ADJIE
PRASETIO 06031381419047
CHINDY YUNITA
IRAWAN 06031381419059
FITRIANI 06031381419062
DOSEN PENGAMPU : DWI HASMIDYANI, S.Pd M.Pd
PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2015
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Dengan
menerapakan model pembelajaran berbasis portofolio, yaitu suatu inovasi
pembelajaran yang dirancang untuk membantu peserta didik memahami teori secara
mendalam melalui pengalaman belajar praktik empirik. Model pembelajaran ini
dapat menjadi program pendidikan yang mendorong kompetensi, tanggung jawab, dan
partisipasi peserta didik, belajar menilai dan memberanikan diri untuk berperan
serta dalam kegiatan antar siswa, antar sekolah, anatar masyarakat sehingga
proses pembelajaran terpusat pada siswa.
Model
pembelajaran berbasis portofolio adalah teori belajar konstruktivisme yang
prinsipnya menggambarkan bahwa siswa membentuk atau membangun pengetahuannya
melalui intreraksinya dengan lingkungan. Yang dimaksud lingkungan di sini
adalah lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat sekitar Arnie Fajar (2004:
41)
1.2 Rumusan
Masalah
1. Apakah
Pengertian Portopolio?
2. Apa
saja Bentuk-Bentuk Portofolio?
3. Apa
saja Langkah-langkah Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Portofolio?
4. Apa
Tujuan pembelajaran Ekonomi Berbasis Portofolio?
5. Bagaimana
Contoh Penilaian Menggunakan Portofolio?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Portofolio
Portofolio
berasal dari bahasa inggris “fortofolio” yang berarti dokumen atau surat-surat
dapat juga diartikan sebagai kumpulan kertas-kertas berharga dari suatu
pekerjaan tertentu. Jadi, pengertian portofolio di sini adalah suatu kumpulan
pekerjaan siswa dengan maksud tertentu dan terpadu yang di seleksi menurut
panduan-panduan yang telah ditentukan.
Panduan-panduan
ini beragam tergantung pada mata pelajaran dan tujuan penilaian portofolio.
Biasanya portofolio merupakan karya terpilih dari seorang siswa tetapi dalam
model pembelajaran, setiap portofolio berisi karya terpilih dari satu kelas
siswa secara keseluruhan yang bekerja secara komparatif, memilih, membahas,
mencari data, mengolah, menganalisis, dan mencari pemecahan terhadap suatu
masalah yang dikaji.
Portofolio
sebenarnya dapat diartikan sebagai suatu wujud benda fisik, sebagai suatu
proses sosial pedagogis, maupun sebagai adjective. Sebagai suatu benda fisik
portofolio itu adalah bundel, yakni kumpulan atau dokumentasi hasil pekerjaan
peserta didik yang disimpan pada suatu bundel. Misalnya hasil tes awal (pre
test), tugas-tugas, piagam penghargaan, keterangan melaksanakan tugas
terstruktur, hasil tes akhir (post test), dan sebagainya. Sebagai suatu proses
sosial pedagogis, portofolio adalah collection of learning experience yang
terdapat di dalam pikiran peserta didik baik yang berwujud pengetahuan
(kognitif), keterampilan (skill), maupun nilai dan sikap (afektif).
Adapun
sebagai suatu adjective portofolio sering kali disandingkan dengan konsep lain,
misalnya dengan konsep pembelajaran dan penilaian. Jika disandingkan dengan
konsep pembelajaran, maka dikenal istilah pembelajaran berbasis portofolio
(portfolio based learning), sedangkan jika disandingkan dengan konsep penilaian
maka dikenal istilah penilaian berbasis portofolio (portfolio based assessment)
Setiap portofolio harus memuat bahan-bahan yang menggambarkan usaha terbaik
siswa dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan kepadanya, serta mencakup
pertimbangan terbaiknya tentang bahan-bahan mana yang paling penting untuk
ditampilkan. Tampilan portofolio berupa tampilan visual dan audio yang disusun
secara sistematis, melukiskan proses berpikir yang didukung oleh seluruh data
yang relevan. Secara utuh melukiskan “integrated learnig experience” atau
pengalaman belajar yang terpadu dan dialami oleh siswa dalam kelas sebagai
suatu kesatuan.
Portofolio
sebagai model pembelajaran merupakan usaha yang dilakukan guru agar siswa
memiliki kemampuan untuk mengungkapkan dan mengekspresikan dirinya sebagai
individu maupun kelompok. Kemampuan tersebut diperoleh siswa melalui proses
belajar sehingga memiliki kemampuan mengorganisir informasi yang ditemukan,
membuat laporan, dan menuliskan apa yang ada dalam pikirannya dan selanjutnya
dituangkan secara penuh dalam pekerjaannya atau tugas-tugasnya.
Pembelajaran
berbasis portofolio dapat juga diartikan sebagai upaya mencetak siswa pada
objek yang dibahas pengajaran yang menjadikan materi yang dibahas secara
langsung dihadapkan kepada siswa atau siswi secara langsung mencari informasi
tentang hal yang dibahas ke dalam atau masyarakat sekitar. Pada hakekatnya
dengan pembelajaran berbasis portofolio disamping memperolah penglaman fisik
terhadap objek dalam pembelajaran, siswa yang memperoleh penglaman atau
terlibat mental. Pengalaman fisik dalam arti melibatkan siswa atau
mempertemukan siswa dengan objek pembelajaran.
2.2 Bentuk-Bentuk
Portofolio
Sekalipun
banyak variasi dalam portofolio digunakan menurut Cole, Ryan & Kick dalam
Supranata dan Hatta pada hakekatnya terdapat pula dua bentuk portofolio, yaitu
portofolio produk dan portofolio proses. Guru harus mampu membedakan tahapan
portofolio proses dan portofolio produk. Berbagai bentuk portofolio tergantung
pada darimana dan untuk apa portofolio digunakan. Pada umumnya portofolio dapat
dibedakan ke dalam dua bentuk yang banyak dikenal dewasa ini, yaitu tinjauan
proses (Process Orientid) dan tinjauan hasil (Product Orientid).
a.
Tinjauan
Proses (Process Orientid)
Portofolio proses (Process Orientid) adalah
portofolio yang menekankan pada tinjauan bagaimana perkembangan siswa dapat
diamati dan dinilai dari waktu ke waktu Pendekatan ini lebih menekankan pada
bagaimana siswa belajar, berkreasi, termasuk melalui dari draft awal, bagaimana
proses awal itu terjadi, dan tentunya sepanjang siswa dinilai.
Hasil kerja siswa dalam portofolio jenis ini
biasanya proses pembuatan suatu karya atau pekerjaan didiskusikan antara siswa
dan guru maupun siswa dengan siswa lainnya. Proses ini akan membuat semua
pihak, guru maupun siswa mengenal kemajuan yang telah dicapai oleh peserta
didik. Dengan demikin guru dapat menolong siswa untuk mengidentifikasi
kelemahan dan kelebihan pekerjaan yang telah dilakukan.
Salah satu bentuk tujuan proses adalah portofolio
kerja, yaitu bentuk yang digunakan untuk memilih koleksi evidence siswa yang
dilakukan dari hari ke hari. Dengan demikian, portofolio kerja dikembangkan
untuk mengkoleksi seluruh pekerjaan siswa. Dalam dunia pendidikan hasil
pekerjaan siswa yang paling baik menjadi petunjuk apakah siswa telah menguasai
kompetensi yang telah ditentukan dan dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi
guru, baik untuk mengetahui pencapaian kompetensi dasar maupun indikator
berbagai alat penilaian formatif. Hal-hal yang harus dilakuakan siswa dan
dinilai dalam portofolio kerja antara lain, proses pembuatan draft, pekerjaan
yang belum selesai, atau pekerjaan pekerjaan yang terbaik yang biasa dilakukan
peserta didik. Keberhasilan portofolio kerja tergantung kepada kemampuan untuk
merefleksikan dan mendokumentasikan kemajuan proses pembelajaran.
b.
Tinjauan
Hasil (Product Orientid)
Portofolio ditinjau dari hasil (Product Orientid)
adalah portofolio yang menekankan pada tinjauan hasil terbaik yang telah
dilakukan siswa, tanpa memperhatikan bagaimana proses untuk mencapai evidence
tersebut. Portofolio semacam ini bertujuan untuk mendokumentasikan dan
merefleksikan kualitas prestasi yang telah dicapai.
2.3 Langkah-langkah
Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Portofolio
Langkah-langkah
penerapan model pembelajaran berbasis portofolio sebagai model pembelajaran IPS
Ekonomi adalah sebagai berikut:
a.
Mengidentifikasi
masalah yang ada di masyarakat
Terdapat beberapa kegiatan yang dilakaukan guru
bersama siswa yaitu, mendiskusikan tujuan, mencari masalah, apa saja yang siswa
ketahui tentang masalah-masalah di masyarakat dan memberi tugas pekerjaan rumah
tentang masalah-masalah yang ada di lingkungan masyarakat yang mereka anggap sangat
berarti dan sesuai dengan kemampuan siswa.
b.
Memilih
masalah untuk kajian kelas
Sebelum memilih masalah yang akan dipelajari atau di
kaji hendaknya siswa mengkaji terlebih dahulu pengetahuan yang mereka telah
miliki tentang masalah-masalah di masyarakat, dengan langkah sebagai berikut:
·
Mengkaji informasi yang telah
dikumpulkan
·
Mengadakan pemilihan secara demokratis
tentang masalah yang akan mereka kaji
·
Melakukan penelitian lanjutan tentang
masalah yang terpilih untuk dikaji dengan mengumpulkan informasi
c.
Mengumpulkan
informasi tentang masalah yang akan dikaji oleh kelas
Guru hendaknya membimbing siswa dalam mendiskusikan
sumber-sumber informasi berkenaan dengan masalah yang dikaji, misalnya mencari
sumber informasi melalui perpustakaan, kantor penerbitan surat kabar, pakar,
profesional (hakim, dokter, pengacara), organisasi masyarakat, kantor
legislative, lembaga pemerintah dan lainnya.
d.
Membuat
portofolio kelas
Dalam membuat portofolio kelas siswa dibagai menjadi
beberapa kelompok untuk menentukan masalah-masalah yang akan didiskusikan atau
di persentasikan dengan teman sesama kelompok maupun kelompok lain.
e.
Menyajikan
portofolio (show case)
Penyajian portofolio dilaksanakan setelah kelas
menyelesaikan portofolio tampilan maupun portofolio dokumentasinya. Pelaksanaan
dapat dilakukan pada akhir semester satu atau akhir semester dua tergantung
situasi dan kondisi sekolah.
f.
Merefleksikan
pada pengalaman belajar
Dalam melakukan refleksi pengalaman belajar siswa,
guru melakukan upaya evaluasi untuk mengetahui seberapa jauh siswa telah
mempelajari berbagai hal yang berkenaan dengan topik yang dpelajari sebagai
upaya belajar kelas secara kooperatif.
2.4 Tujuan
pembelajaran Ekonomi Berbasis Portofolio
Tujuan
dari model pembelajaran berbasis portofolio adalah untuk memberikan berbagai
keterampilan kepada siswa terutama yang berkaitan dengan kepekaan dalam
menemukan dan menentukan permasalahan yang mendesak untuk segera dipecahkan,
merumuskan permasalahan, menentukan berbagai sumber yang diperkirakan dapat
membantu memecahkan masalah, melatih melakukan pengumpulan data, membantu
memecahkan masalah, menyusun format laporan hasil pengumpulan data, dan
menyajikan portofolio yang berisi upaya pemecahan masalah.
Dengan
pembelajaran Ekonomi berbasis portofolio dapat juga dikatakan sebagai upaya
mendekatkan siswa kepada objek yang dibahas. Pengajaran yang menjadikan materi
pelajaran yang dibahas secara langsung di hadapan siswa, secara langsung
mencari informasi tentang hal yang dibahas ke dalam atau masyarakat sekitarnya.
Pada hakekatnya pembelajaran berbasis portofolio disamping memperoleh
pengalaman fisik terhadap objek dalam pembelajaran, siswa juga memperoleh
pengalaman atau terlibat secara mental. Jadi, jelasnya penerapan model
pembelajaran Ekonomi berbasis portofolio adalah memberikan bekal pengalaman
langsung kepada siswa tentang berbagai permasalahan yang ada dan muncul di
masyarakat. Setelah itu siswa juga berupaya mencari solusi terbaik untuk
memecahkan permasalahan tersebut melalui tindakan yang cukup teruji.
2.5 Contoh
Penilaian Menggunakan Portofolio
Penilaian dalam proses pembelajaran
merupakan salah satu hal yang penting, guna mengetahui dan mengukur sejauh mana
daya tangkap dan perkembangan pengetahuan yang dimiliki anak. Adapun contoh
penilaian menggunakan portofolio sebagai berikut:
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Alokasi Waktu : I Semester
Nama Siswa : _________________
Kelas : IV/1 (semester
gasal)
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Portofolio
berasal dari bahasa inggris “fortofolio” yang berarti dokumen atau surat-surat dapat
juga diartikan sebagai kumpulan kertas-kertas berharga dari suatu pekerjaan
tertentu. Adapun sebagai suatu adjective portofolio sering kali disandingkan
dengan konsep lain, misalnya dengan konsep pembelajaran dan penilaian. Jika
disandingkan dengan konsep pembelajaran, maka dikenal istilah pembelajaran
berbasis portofolio (portfolio based learning), sedangkan jika disandingkan
dengan konsep penilaian maka dikenal istilah penilaian berbasis portofolio
(portfolio based assessment) Setiap portofolio harus memuat bahan-bahan yang
menggambarkan usaha terbaik siswa dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan
kepadanya, serta mencakup pertimbangan terbaiknya tentang bahan-bahan mana yang
paling penting untuk ditampilkan.
Dengan
pembelajaran Ekonomi berbasis portofolio dapat juga dikatakan sebagai upaya
mendekatkan siswa kepada objek yang dibahas. Pengajaran yang menjadikan materi
pelajaran yang dibahas secara langsung di hadapan siswa, secara langsung
mencari informasi tentang hal yang dibahas ke dalam atau masyarakat sekitarnya.
Pada hakekatnya pembelajaran berbasis portofolio disamping memperoleh
pengalaman fisik terhadap objek dalam pembelajaran, siswa juga memperoleh
pengalaman atau terlibat secara mental.
DAFTAR PUSTAKA
Basir,
Djahir, & Dwi, Hasmidyani. 2013. EVALUASI
PROSES DAN HASIL BELAJAR. Palembang.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar: