Senin, 03 September 2012
Tingkat
Keanekaragaman
1.
Keanekaragaman Tingkat Gen
Variasi
susunan gen dalam suatu spesies.
Keanekaragaman
gen dalam satu spesies variasi disebut Varietas.
Misal
:
Spesies
Kucing = Kucing Anggora, Siam, Inggris§
Tanaman
= Warna bunga Krisan ada yang putih, kuning§
Keanekaragaman
gen dapat terjadi secara alami akibat perkawinan seksual, maupun
secara
buatan dengan proses budidaya manusia.
Misal
: Persilangan anggrek untuk mendapatkan warna anggrek yang beraneka ragam.
2.
Keanekaragaman Spesies (Jenis)
•
Kucing Spesies Hewan
•
Bunga Krisan Spesies Tumbuhan
Keduanya
punya sifat yang jauh berbeda
Contoh
:
•
Kucing dan monyet perbedaan sifat sedikit.
•
Kucing dan anjing beda sifat lebih sedikit.
•
Bunga krisan dan pohon kelapa perbedaan sifat sedikit.
•
Bunga krisan dan melati beda sifat lebih sedikit.
Perbedaan-perbedaan
itu disebut sebagai keanekaragaman spesies.
Spesies
adalah kumpulan makhluk hidup yang memiliki persamaan ciri umum dan dapat
melakukan
perkawinan dengan sesamanya serta menghasilkan keturunan yang subur
(fertil).
Keanekaragaman
spesies ditemukan dihalaman rumah, misal :
Ada
rumput, pohon mangga, jeruk, bunga melati, burung gereja dsb.
3.
Keanekaragaman Ekosistem
Makhluk
hidup selalu berinteraksi antara makhluk hidup itu sendiri atau dengan faktor
abiotik.
Kombinasi
faktor lingkungan abiotik membentuk lingkungan yang beraneka ragam.
Interaksi
antara makhluk hidup dengan lingkungan abiotik menunjukkan adanya
keanekaragaman
ekosistem.
Contoh
:
•
Ekosistem terumbu karang
•
Ekosistem hutan
Kedua
ekosistem memiliki jenis tumbuhan dan hewan yang berbeda.
Persebaran
Organisme
Persebaran
organisme di muka bumi dipelajari dalam cabang biologi yang disebut
biogeografi.
Menurut
Alfred Russel Wallace, berdasarkan adanya persamaan fauna di daerah-daerah
tertentu
di bumi, maka dapat dibedakan 6 daerah biogeografi dunia, yaitu sebagai
berikut
:
a.
Nearktik : Amerika Utara.
b.
Palearktik : Asia sebelah utara Himalaya, Eropa dan Afrika, Gurun Sahara
sebelah
utara.
c.
Neotropikal : Amerika Selatan bagian tengah.
d.
Oriental : Asia, Himalaya, bagian selatan.
e.
Ethiopia : Afrika
f.
Australia : Australia dan pulau – pulau sekitarnya.
Persebaran
Fauna di Indonesia
Menurut
garis Wallace , persebaran fauna di Indonesia terbagi menjadi bagian barat
(oriental)
dan timur (Australia) yang masing-masing ditandai oleh fauna yang khas.
Sementara
itu, menurut garis Webber, diantara wilayah barat dan timur, atau antara
Oriental
dan Australia terdapat zona peralihan. Berikut adalah persebaran fauna
berdasarkan
wilayah persebarannya :
•
Wilayah Indonesia Barat (Oriental).
Berbagai
jenis kera, gajah, harimau, tapir, badak, kerbau liar, babi hutan, serta rusa.
•
Wilayah Indonesia Timur (Australia).
Berbagai
jenis burung misal :kasuari, nuri, parkit, cendrawasih dan merpati berjambul.
Beberapa
jenis hewan berkantong misal : kanguru wallabi dan kanguru pohon.
•
Wilayah zona peralihan (Oriental dan Australia).
Burung
Hantu, bajing dan babi dan di Sulawesi terdapat hewan khas yaitu anoa dan di
pulau
Komodo terdapat komodo.
Persebaran
Flora di Indonesia
Menurut
Dr. Sampurno Kadarsan, ahli botani Indonesia, flora Indonesia termasuk dalam
kawasan
Malesiana. Berikut ini akan diuraikan penyebaran flora di Indonesia.
§ Daerah hutan hujan tropis
Terdapat
di Kalimantan, Sumatera, Papua, Sulawesi dan sedikit di Jawa Barat. Ciri hutan
lebat,
heterogen dan lembab.
§ Daerah hutan musim
Terdapat
di Pulau Jawa. Ciri hanya terdapat satu jenis tumbuhan (homogen), contohnya
hutan
jati.
§ Daerah sabana
Terdapat
di Madura dan dataran tinggi Gayo (Nanggroe Aceh Darussalam). Ciri banyak
ditemukan
rumput yang diselingi semak atau rumpun pohon rendah.
§ Padang rumput (stepa)
Terdapat
di Pulau Sumba, Sumbawa, Flores dan Timor. Cirinya padang rumput yang luas,
musim
kemarau yang panjang.
Manfaat
Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman
tumbuhan dan hewan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan
hidup
manusia, diantaranya :
§ Sebagai sumber pangan
Contohnya
: beras,singkong, ubi jalar dsb. Selain itu juga berasal dari hewan-hewan
ternak
seperti sapi, ayam, kambing dsb.
§ Sebagai sumber sandang dan papan
Contoh
: Kapas, rami, yute, ulat sutera yang dibutuhkan untuk bahan pembuatan kain.
Kayu
jati, mahoni, lontar dibutuhkan sebagai bahan bangunan.
§ Sebagai sumber obat dan kosmetik
Contoh
: laos,turi, temulawak, jahe dsb.Yang digunakan sebagai bahan obat-obatan.
Penggunaan
bunga-bungaan seperti cendana, melati, mawar, kemuning dsb digunakan
sebagai
bahan pembuatan kosmetik.
Hilangnya
Keanekaragaman Hayati
Berkurangnya
keanekaragaman hayati menunjukkan ketidakseimbangan antara
kebutuhan
manusia dan kapasitas alam. Penyebab hilangnya keanekaragaman hayati
antara
lain sebagai berikut :
o
Fragmentasi dan hilangnya habitat.
o
Introduksi spesies.
o
Eksploitasi berlebihan pada spesies hewan dan tumbuhan.
o
Pencemaran tanah, air, dan udara.
o
Perubahan iklim global.
o
Industrialisasi kehutanan dan pertanian.
Konservasi
Keanekaragaman Hayati
Pemanfaatan
sumber daya hayati yang secara terus-terusan secara tidak seimbang
dapat
mengakibatkan hilangnya habitat, rusaknya ekosistem, dan menipisnya plasma
nutfah.
Hal ini dapat dicegah dengan cara :
§ Cagar budaya.
§ Pelestarian in situ.
§ Pelestarian ex situ.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar: